Rabu, 18 April 2012

TUGAS 3 (BAGIAN 3) NERACA PERDAGANGAN INDONESIA-MALAYSIA

WENI APRILIA

4EB15

21208280

Hubungan Ekonomi Indonesia-Malaysia 2009

Neraca Perdagangan Bilateral Malaysia - Indonesia
Pada tahun 2009, impor Malaysia dari Indonesia lebih tinggi jika dibandingkan dengan ekspornya ke Indonesia. Tingginya impor tersebut menyebabkan terjadinya surplus bagi Indonesia sebesar USD 1,63 milyar pada neraca perdagangannya dengan Malaysia. Jika dibandingkan dengan tahun 2008, surplus pada neraca perdagangan tersebut naik sebesar 57,30%, dimana surplus tahun 2008 hanya berjumlah USD 1,03 milyar. Dalam periode 5 tahun terakhir yaitu dari tahun 2005 hingga 2009 Indonesia selalu mengalami surplus, surplus terendah terjadi pada tahun 2006 dimana nilainya hanya sebesar USD 885,94 juta, sedangkan yang terbesar terjadi pada tahun 2009 (Tabel 7).
Total Nilai Perdagangan Bilateral Malaysia - Indonesia
Peningkatan hubungan dagang antara Malaysia dan Indonesia dapat dilihat dari trend total perdagangannya pada periode 2005 - 2009 yang nilainya relatif cukup besar yaitu meningkat rata-rata sebesar 12,69% per tahun. Jika pada tahun 2005 total nilai perdagangan kedua negara hanya berjumlah USD 7,70 milyar, pada tahun 2008 nilai tersebut menjadi USD 13,48 milyar, tetapi disebabkan krisis pada 2009 nilai tersebut kembali menurun menjadi USD 11,44 milyar.
Pada 2009, total nilai perdagangan bilateral antara Indonesia – Malaysia mencatat jumlah USD 11,44 milyar, turun sebesar 15,11%% berbanding periode yang sama tahun 2008. Berdasarkan total nilai perdagangan dari negara yang menjadi mitra dagang Malaysia, maka Indonesia berada di peringkat ke tujuh di bawah China, Singapura, Amerika Serikat, Jepang, Thailand dan Korea Selatan. Menurunnya total nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Malaysia disebabkan oleh menurunnya aktifitas usaha antara kedua negara sebagai dampak krisis ekonomi.
Ekspor Malaysia ke Indonesia
Ekspor Malaysia ke Indonesia sejak tahun 2005 – 2009 terus meningkat setiap tahunnya, jika pada tahun 2005 nilainya hanya sebesar USD 3,32 milyar, pada tahun 2009 nilai ekspor tersebut menjadi USD 4,91 milyar. Berdasarkan data statistik, pada periode 5 tahun tersebut, trend ekspor Malaysia ke Indonesia meningkat rata-rata sebesar 12,81% per tahun.
Jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, ekspor Malaysia ke Indonesia menurun dari USD 6,22 milyar pada 2008 menjadi USD 4,91 milyar pada tahun 2009 atau turun sebesar 21,13%. Nilai kelompok mata dagangan ekspor terbesar ke Indonesia pada 2009 yaitu kelompok SITC 4 (mineral fuels, lubricants, etc) dengan, nilai ekspornya sebesar USD 1,25, diikuti oleh kelompok machinery & transport equipment sebesar USD 1,19 milyar.
Impor Malaysia Dari Indonesia
Pada tahun 2009, Malaysia mengimpor berbagai jenis produk komoditi dari Indonesia senilai USD 6,53 milyar, terjadi penurunan sebesar 9,94% jika dibandingkan dengan impor pada tahun 2008 yang berjumlah USD 7,25 milyar. Rata-rata pertumbuhan (trend) impor Malaysia dari Indonesia pada periode tahun 2005 – 2009 yaitu sebesar 12,58% per tahun.
Berdasarkan statistik tahun 2009, kelompok mata dagangan yang paling banyak di impor oleh Malaysia dari Indonesia yaitu manufactured goods; mineral fuels, lubricants, etc dan animal & vegetables oils & fats dengan nilai masing-masing sebesar USD 1,50 milyar; USD 1,26 milyar dan USD 1,13 milyar.
Investasi
Dari sejumlah sumber di Malaysia maupun dari pertanyaan yang diajukan oleh sejumlah pengusaha kepada KBRI, nampak bahwa Malaysia menunjukkan minat yang sangat besar untuk meningkatkan investasinya di Indonesia di sejumlah sektor. Hal ini tercermin dengan melonjaknya nilai investasi pada beberapa tahun terakhir terutama di sektor perbankan, perkebunan dan telekomunikasi. Pada tahun 2009 terdapat sejumlah 8 izin usaha tetap yang dikeluarkan bagi perusahaan Malaysia dengan nilai realisasi investasi mencapai USD 7,1 juta. Dengan nilai realisasi investasi yang demikian, pada periode hingga Februari 2009, Malaysia menempati peringkat ke-11 dalam realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) per negara. Sementara itu data dari Pemerintah Malaysia menunjukkan hingga kuartal ke-3 nilai investasi Indonesia di Malaysia adalah USD 87,436 juta (RM 315 juta) dan investasi Malaysia di Indonesia mencapai USD 328,651 juta (RM 1,184 miliar).
Pariwisata
Baik Indonesia maupun Malaysia berusaha mendorong sektor pariwisata sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonominya. Bagi Malaysia, Indonesia merupakan salah satu negara asal wisatawan asing paling besar dengan jumlah wisatawan mencapai 1.952.928 wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Malaysia pada tahun 2009. Sementara itu dengan menghitung dampak krisi ekonomi global, diproyeksikan 930 ribu turis asal Malaysia akan berkunjung ke Indonesia pada tahun 2009.
Dalam tahun 2009, Malaysia mengklaim telah dikunjungi 23,6 juta wisatawan asing. Tingginya arus kunjungan wisatawan asing ke Malaysia tidak terlepas dari faktor promosi di luar negeri yang sangat gencar, kondisi infrastruktur yang memadai, tersedianya fasilitas pendukung lainnya dan program Malaysia My Second Home yang menjadikan banyak warga asing bermukim di Malaysia.
Fenomena banyaknya turis mancanegara yang berkunjung ke Malaysia dapat menjadi salah satu peluang bagaimana untuk menarik mereka untuk melanjutkan kunjungannya ke Indonesia. Hal ini mengingat ragam obyek pariwisata dan budaya yang dimiliki secara komparatif jauh lebih banyak dimiliki Indonesia. Sehingga dalam hal ini promosi wisata Indonesia di Malaysia tidak saja ditujukan kepada masyarakat lokal tapi juga kepada turis dan warga asing yang tengah berada di Malaysia.

Tabel I : Ekspor, Impor dan Neraca Perdagangan Malaysia, 2005 – 2009 (USD ‘000)
Tahun
Ekspor (F.O.B)
Impor (C.I.F)
Total Perdagangan
Neraca
2005
141.594.798
114.301.391
255.896.189
27.293.407
2006
160.559.809
131.064.975
291.624.784
29.494.834
2007
176.039.456
146.850.650
322.890.107
29.188.806
2008
199.050.186
156.484.813
355.534.999
42.565.374
2009
156.981.011
123.401.341
280.382.351
33.579.670
Trend (%)
2005 – 2009
4,30
3,36
3,88
8,13
Growth (%)
2008/2009
-21,13
-21,14
-21,14
21,11
Sumber : Department of Statistics, Malaysia (diolah)
Exchange Rate (average for period)
2005: USD 1 = RM 3,7871; 2006: USD 1 = RM 3,6682; 2007: USD 1 = RM 3,4376; 2008: USD 1 = RM 3,3333; 2009: USD 1 = RM 3,5246 (Sumber: Bank Sentral Malaysia)

Tabel II. Ekspor/Impor Malaysia Berdasarkan Kelompok Komoditi 2009 (Nilai: USD '000)
Kelompok Komoditi
Impor (CIF)
Change (%)
Ekspor (FOB)
Change (%)
2008
2009
2008
2009
Food
8.391.091
7.595.287
-9,48
5.361.796
4.483.032
-16,39
Beverages & Tobacco
634.406
595.909
-6,07
728.690
704.274
-3,35
Crude Materials, Inedible
5.599.349
4.223.950
-24,56
5.312.819
3.734.060
-29,72
Mineral Fuels, Lubricants, Etc.
17.020.305
10.124.829
-40,51
36.315.880
23.175.881
-36,18
Animal & Vegetable Oils & Fats
1.565.884
1.412.247
-9,81
17.050.086
12.391.983
-27,32
Chemicals
13.801.456
11.204.742
-18,81
11.906.846
9.460.750
-20,54
Manufactured Goods
20.189.289
14.993.497
-25,74
17.809.418
14.004.104
-21,37
Machinery & Transport Equipment
76.612.557
63.150.078
-17,57
86.044.313
72.986.629
-15,18
Miscellaneous Manufactured Articles
8.599.415
7.301.739
-15,09
16.645.415
14.733.114
-11,49
Miscellaneous Transaction and Commodities
4.071.062
2.799.063
-31,24
1.874.922
1.307.183
-30,28
TOTAL
156.484.812
123.401.341
-21,14
199.050.186
156.981.011
-21,13

Tabel III : Indikator Utama Ekonomi Malaysia
Malaysia Key Economic Indicators
2006
2007
2008p
2009f
Population (million persons)
26.6
27.2
27.7
28.3
Labour force (million persons)
11.5
11.8
12.0
12.1
Employment (million persons)
11.2
11.4
11.5
11.5
Unemployment (as % of labour force)
3.3
3.2
3.4
4.5
Per Capita Income (RM)
20,885
23,115
25,796
24,541
(USD)
5,694
6,724
7,738
6,8127
NATIONAL PRODUCT (% change)
Real GDP at 2000 prices1
(RM billion)
(USD billion)
Agriculture, forestry and fishery
Mining and quarrying
Manufacturing
Construction
Services
5.8
475.2
129.6
5.4
-2.7
7.1
-0.5
7.3
6.3
505.4
147.0
2.2
3.3
3.1
4.6
9.7
4.6
528.8
158.6
3.8
-0.8
1.3
2.1
7.3
-1.0 ~ 1.0
528.9
146.8
-2.0
-0.4
-8.0
3.0
4.5
Nominal Gross National Income (GNI)
(RM billion)
(USD billion)
11.6
556.4
151.7
12.9
628.1
182.7
13.9
715.3
214.6
-2.9
694.8
192.9
Real Gross National Income (GNI)
(RM billion)
(USD billion)
7.1
454.6
123.9
6.1
482.2
140.3
2.9
496.1
148.8
1.8
504.9
140.1
Real aggregate demand2
6.6
9.8
6.9
2.9
Private expenditure2
Consumption
Investment
6.7
6.5
7.5
10.6
10.8
9.8
7.1
8.4
1.5
-0.3
3.5
-17.7
Public expenditure2
Consumption
Investment
6.5
4.9
8.4
7.9
6.6
9.3
6.5
11.6
0.7
11.4
7.3
16.6
Gross national savings
(as % of GNI)
38.4
38.4
37.9
32.2
BALANCE OF PAYMENTS
(RM billion)
Goods balance
Exports (F.O.B)
Imports (F.O.B)
134.6
589.7
455.2
127.7
605.9
478.2
170.1
664.2
494.1
108.1
495.8
387.6
Services balance
(as % of GNI)
-6.9
-1.2
2.4
0.4
1.7
0.2
-0.9
-0.1
Income, net
(as % of GNI)
-17.3
-3.1
-13.9
-2.2
-25.4
-3.6
-10.6
-1.5
Current transfers, net
-16.9
-15.7
-17.0
-16.6
Current account balance3
(as % of GNI)
93.5
16.8
100.4
16.0
129.4
18.1
80.0
11.5
Bank Negara Malaysia International reserves, net4
(in months of retained imports)
290.4
7.8
335.7
8.4
317.4
7.6
366.38
9.8
PRICES (% change)
CPI (2005= 100)5
PPI (2000= 100)6
3.6
5.1
2.0
6.7
5.4
8.2
1.5 ~ 2.0
-
Real wage per employee in the manufacturing sector
-1.4
2.2
-0.9
-
Major exports
Manufactured goods (electrical and electronic products, chemical and chemical products, machinery, appliances and parts, wood products, manufactures of metal as well as optical and scientific equipment)
Major imports
Intermediate goods (primary and processed food and beverages, primary and processed industrial supplies, primary and processed fuel lubricants, parts and accessories for transport equipment, parts and accessories of capital goods, and thermionic valves and tubes, ).
1. Beginning 2007, real GDP has been rebased to 2000 prices, from 1987 prices previously
2. Exclude stocks
3. Figures for the year 2008 are estimates
4. All assets and liabilities in foreign currencies have been revalued into Ringgit Malaysia (RM) at rates of exchange ruling on the balance sheet date and the gain/loss has been reflected accordingly in the Bank’s account
5. Effective from 2006, the Consumer Price Index has been revised to the new base year 2005=100, from 2000=100 previously
6. Effective from 2006, the Producer Price Index has been revised to the new base year 2000=100, from 1989=100 previously
7. Based on average USD exchange rate for the period of January – February 2009
8. International reserves of Bank negara Malaysia as at 15 December 2009
9. Exchange rate:
Year 2006: USD 1 = RM 3.6679
Year 2007: USD 1 = RM 3.4377
Year 2008: USD 1 = RM 3.3337
Year 2009: USD 1 = RM 3.6026
p-Prelimanry
f - Forecast
Sources:
1. “Economic Report 2008" published by the Ministry of Finance, Malaysia

Tabel IV: Perdagangan bilateral Antara Malaysia dan Indonesia, 2005 - 2009
(Nilai : USD ‘000)
TAHUN
EKSPOR MALAYSIA KE INDONESIA (F.O.B)
IMPOR MALAYSIA DARI INDONESIA (C.I.F)
TOTAL PERDAGANGAN
NERACA
2005
3.321.731
4.374.359
7.696.090
-1.052.628
2006
4.066.006
4.951.945
9.017.951
-885.939
2007
5.163.334
6.219.237
11.382.571
-1.055.903
2008
6.220.927
7.255.540
13.476.466
-1.034.613
2009
4.906.685
6.534.112
11.440.797
-1.627.427
Trend (%)
2005 – 2009
12,81
12,58
12,69
-
Growth (%)
2008/2009
-21,13
-9,94
-15,11
57,30
Sumber : Department of Statistics, Malaysia (diolah)
Exchange Rate (average for period)
2005: USD 1 = RM 3,7871; 2006: USD 1 = RM 3,6682; 2007: USD 1 = RM 3,4376; 2008: USD 1 = RM 3,3333; 2009: USD 1 = RM 3,5246 (Sumber: Bank Sentral Malaysia)
Catatan: Defisit/surplus pada neraca perdagangan adalah defisit/surplus untuk Malaysia

Tabel V : Kelompok Produk Ekspor/Impor Malaysia Ke/Dari Indonesia 2009 (Nilai: USD ‘000)
Commodity Sections
Impor Malaysia Dari Indonesia
Ekspor Malaysia Ke Indonesia
Total Perdagangan
Neraca Perdagangan
Food
824.294
261.744
1.086.038
-562.549
Beverages & Tobacco
73.148
127.501
200.649
54.353
Crude Materials, Inedible
144.268
106.434
250.702
-37.834
Mineral Fuels, Lubricants, Etc
1.258.941
1.251.235
2.510.176
-7.706
Animal & Vegetables Oils & Fats
1.132.612
68.864
1.201.475
-1.063.748
Chemicals
499.465
871.684
1.371.149
372.220
Manufactured Goods
1.496.796
806.405
2.303.200
-690.391
Machinery & Transport Equipment
911.091
1.195.628
2.106.719
284.538
Miscellaneous Manufactured Articles
162.380
172.990
335.370
10.611
Miscellaneous Transaction & Commodities
31.119
44.199
75.318
13.080
TOTAL
6.534.112
4.906.686
11.440.797
-1.627.426
Sumber: Department of Statistics, Malaysia (diolah)
Catatan: Defisit/Surplus pada neraca perdagangan adalah defisit/surplus untuk Malaysia

Tabel VI : Investasi bilateral
2007
2008
Investasi Indonesia di Malaysia (US$ Juta)
52,62
84,30
Investasi Malaysia di Indonesia (US$ Juta)
504,16
3.153,58
Sumber: Cash Balance of Payment (BOP) Reporting System Bank Negara Malaysia (BNM)

Tabel X : Realisasi Investasi Malaysia di Indonesia
No.
Sektor
P
I
A
SEKTOR PRIMER
6
76,1
1
Tanaman pangan dan perkebunan
4
73,6
2
Pertambangan
2
2,5
B
SEKTOR SEKUNDER
12
166,2
3
Industri Makanan
1
104,7
4
Industri tekstil
2
1,0
5
Industri kayu
1
25,0
6
Industri kimia dan farmasi
2
18,1
7
Industri karet dan plastik
2
10,0
8
Industri logam, mesin dan elektronik
4
7,5
C
SEKTOR TERSIER
56
121,0
9
Listrik, gas dan air
1
0,6
10
Konstruksi
5
40,7
11
Perdagangan dan reparasi
35
62,6
12
Perumahan, kawasan industri dan perkantoran
2
2,0
13
Jasa lainnya
13
15,0
JUMLAH
74
363,3
Sumber: BKPM
Catatan: 1. P = Jumlah izin usaha tetap yang dikeluarkan.
2. I = Nilai realisasi investasi dalam US$ juta.

Diagram II : Impor Utama Malaysia 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar